DATA
Ada beberapa jenis data dilihat dari berbagai sisi, seperti:
1) menurut cara memperolehnya:
- data primer, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan diolah oleh organisasi atau perorangan
- data sekunder, yaitu data yang diperoleh suatu organisasi atau perorangan yang diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkan dan mengolahnya
2) menurut bentuknya:
- data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka
Contoh:
Warna,jenis klamin, status perkawinan. (merah, pria, kawin)
- data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka
Contoh :
Tinggi, umur, jenis. (170 cm, 41 tahun, 70 buah)
3) menurut sumbernya:
- data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan di dalam suatu organisasi seperti negara, perusahaan, departemen, dan lain-lain
- data eksternal, yaitu data yang menggambarkan sesuatu di luar organisasi
4) menurut waktu pengumpulannya:
- cross-section data, yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan waktu itu
- time-series data, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau pertumbuhan.
Contoh:
Data sensus penduduk1990
5) Pembagian Data Menurut Skala Pengukurannya
Skala pengukuran adalah peraturan penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran. Menurut skala pengukurannya, data dapat dibedakan atas empat yaitu data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio.
a.Data nominal
Data nominal adalah data yang diberikan pada objek atau kategori yang tidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekadar label atau kode saja. Data ini hanya mengelompokkan objek/kategori ke dalam kelompoktertentu.Data ini mempunyai dua cirri yaitu:
i. Kategori data bersifat saling lepas (satu objek hanya masuk pada satu kelompok saja)
ii.Kategori data tidak disusun secara logis
Contoh:
Jenis kelamin manusia:1untukpria
0untukwanita
b.Data ordinal
Data ordinal adalah data yang penomoran objek atau kategori disusun menurut besarnya, yaitu dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak/rentang yang tidak harus sama. Data ini memiliki ciri seperti pada ciri data nominal ditambah satu ciri lagi, yaitu kategori data dapat disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki.
Contoh :
Mengubah nilai ujian ke nilai prestasi yaitu:
1.nilai A adalah dari 80-100
2.nilai B adalah dari 65-79
3.nilai C adalah dari 55-64
4.nilai D adalah dari 45-54
5.nilai E adalah dari 0-44
c.Data interval
Jenis kelamin manusia:1untukpria
0untukwanita
b.Data ordinal
Data ordinal adalah data yang penomoran objek atau kategori disusun menurut besarnya, yaitu dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak/rentang yang tidak harus sama. Data ini memiliki ciri seperti pada ciri data nominal ditambah satu ciri lagi, yaitu kategori data dapat disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki.
Contoh :
Mengubah nilai ujian ke nilai prestasi yaitu:
1.nilai A adalah dari 80-100
2.nilai B adalah dari 65-79
3.nilai C adalah dari 55-64
4.nilai D adalah dari 45-54
5.nilai E adalah dari 0-44
c.Data interval
Data interval adalah data di mana objek/kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara tiap objek/kategori sama. Besarnya interval dapat ditambah atau dikurangi. Data ini memeiliki ciri sama dengan ciri pada data ordinal ditambah satu ciri lagi, yaitu urutan kategori data mempunyai jarak yang sama.
a
|
b
|
c
|
d
|
E
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Interval A sampai C adalah 3-1=2.
Interval C sampai D adalah 4-3=1. Kedua interval ini dapat dijumlahkan menjadi
2+1=3. atau interval antara A dan D adalah 4-1=3. Pada data ini yang
dijumlahkan bukanlah kuantitas atau besaran, melainkan interval dan tidak terdapat
titik nol absoult.
d.Datarasio
d.Datarasio
Data rasio adalah data yang memiliki sifat-sifat data nominal, data ordinal, dan data interval, dilengkapi dengan titik nol absolut dengan makna empiris. Karena terdapat angka nol maka pada data ini dapat dibuat perkalian atau pembagian. Angka pada data menunjukkan ukuran yang sebenarnyadariobjek/kategoriyangdiukur.
Contoh:
A dan B adalah dua mahasiswa Universitas “X” yang nilai mata kuliah statistik 1 masing-masing 60 dan 90. Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai B adalah nilai 1,5 kali nilai A.
Tabel 2.11 HASIL LOMBA BACA PUISI PERAYAAN HARI PENDIDIKAN SISWA SMP “PINTAR”
NO Nama kelas Nilai Juara ke Hadiah
Juri 1 Juri 2 Juri 3 Total
1 Andy 2 86 70 77 233 1 Rp.125.000,00
2 Ira 2 71 70 88 229 2 Rp.100.000,00
3 Ina 2 70 70 88 228 3 Rp.75.000,00
4 Dedi 1 88 60 66 214 4 Rp 50.000,00
5 Eman 2 75 60 77 212 25 buku tulis
6 Udin 2 70 70 66 206 25 buku tulis
7 Arni 3 63 60 77 200 25 buku tulis
8 Laila 1 59 60 77 196 25 buku tulis
9 Indah 3 55 50 77 182 25 buku tulis
10 Amas 3 60 50 66 176 25 buku tulis
Tahap-tahap pengolahan data
1. Editing
*Lengkap :
semua (pertanyaan sudah terisi jawabannya)
*Jelas :
tulisan jawaban pertanyaaan cukup jelas terbaca
*Relevan:
jawaban yang tertulis apakah relevan dengan pertanyaannya
*Konsisten :
apakah antara beberapa pertanyaan yang berkaitan isi jawabanya konsisten.
2. Coding
Merupakan
kegiatan merubah data berbetuk huruf menjadi data
berbentukangka/bilangan.
Dilakukan
untuk mempermudah analisa data dan mempercepat entri data.
3. Proccessing
Setelah
seluruh data terkumpul dan terisi penuh/benardan sudah melewati edit
pengkodean, selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis.
Pemrosesan
data dilakukan dengan cara mengentri data ke dalam program
komputer.
Ada banyak
program yang dapat digunakan untuk pemrosesan data dengan masing-masing
kelebihan dan kekurangannya.
4. Cleaning
Cleaning
merupakan pengecekan kembali data yang sudah dientri apakah ada kesalahan atau
tidak.
Kesalahan
tersebut kemungkinan terjadi pada saat kita mengentri data ke komputer.
INFORMASI
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda.Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi . Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.
Sumber Informasi Primer dan Sumber Informasi Sekunder
Perpustakaan adalah lembaga yang mengelola berbagai sumber informasi. Sumber informasi di perpustakaan terdiri dari berbagai jenis, seperti monograf, rekaman suara, gambar bergerak, peta, lukisan, dan lain sebagainya. Secara garis besar, sumber informasi yang dikelola oleh perpustakaan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sumber informasi primer dan sumber informasi sekunder.Pertama, sumber informasi primer. Sumber informasi primer, atau disebut juga sumber primer merupakan sumber informasi yang memuat informasi asli yang dapat dituangkan dalam bentuk kata, gambar, ataupun objek lainnya. Informasi yang terkandung di dalam sumber primer seringkali tidak mengalami proses penyuntingan, sehingga informasi yang disajikan murni apa adanya. Dengan kata lain, sumber primer merupakan sumber informasi yang tidak dilengkapi oleh penafsiran, evaluasi, analisis, peringkasan, atau berbagai jenis komentar dari si pengarang. Namun demikian, sumber primer tidak diterbitkan hanya dalam bentuk tertulis. Memoar dan sejarah lisan juga dapat dikategorikan sebagai sumber primer.
Ada dua jenis sumber primer, yaitu naskah (manuscript source) dan sumber yang diterbitkan (published source). Manusrcipt source merupakan rekaman informasi yang masih asli, dapat berupa artefak ataupun naskah yang belum dipublikasikan. Sedangan published source dapat dikelompokkan lagi menjadi dua bagian, yaitu :
- Dalam bentuk naskah, misalnya seperti surat, buku harian, dan memoar, yang biasanya baru disebarluaskan / diterbitkan setelah kematian seseorang. Informasi yang terkandung di dalamnya biasanya bersifat pribadi dan mendalam.
- Materi / rekaman informasi yang memang ditujukan untuk dicetak dan disebarluaskan ke masyarakat. Misalnya seperti artikel di koran, autobiografi, laporan tahunan perusahaan, dan laporan mengenai sensus penduduk.
1. Korespondensi
2.Buku harian
3. Artefak
4. Rekaman sejarah lisan
5. Data penelitian
6. Foto
7 Memoar dan autobiografi
8 Pidato
9 Karya kreatif
10 Peta
11 Koran
12 Naskah kuno
Contoh sumber sekunder:
1. Monograf / buku teks
2. Ensiklopedi
3. Paparan tentang fotografi
4 Editorial
5 Ulasan mengenai pidato
6 Artikel majalah atau jurnal
7 Analisis data penelitian
8 Tinjauan (review) artikel
dan literatur
9 Tesis dan disertasi
10 Biografi
11 Indeks dan abstrak
12 Kamus
Kedua sumber tersebut, baik primer dan sekunder memang cukup sulit untuk
dibedakan. Suatu sumber primer dapat menjadi sumber sekunder, dan begitu pula
sebaliknya, tergantung bagaimana seseorang/pengguna menggunakannya. Sebagai
contoh, sumber informasi berjudul Pidato Presiden pada Ulang Tahun
Kemerdekaan RI ke 45 dapat menjadi sumber primer apabila yang akan
dipelajari adalah makna kemerdekaan selama 45 tahun kemerdekaan RI dari pidato tersebut.
Namun, akan menjadi sumber sekunder apabila yang akan dipelajari adalah
filosofis asal yang mengilhami terciptanya paparan pidato tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar