kucing nabi :3
Diceritakan
dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi
nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di
temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak
ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan
lengan yang ditiduri mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah,
Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebgai balasan, nabi
menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing
itu.
Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di
rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah
satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah, ia selalu mengeong ketika
mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti
lantunan suara adzan. Bahkan kepada para
sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya
menyanyangi keluarga sendiri.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti
hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al bukhori,
dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan
kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri,
Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa
neraka.
Beberapa diantara orang terdekat nabi juga memelihara
kucing. Aisyah binti abubakar shiddiq, istri nabi amat menyayangi
kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si
kucing. Abdurrahman bin sakhr al Azdi. diberi julukan Abu huruyrah
(bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan
memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.”
Nabi muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Janganlah kamu sholat tanpa menghadap sutrah (pembatas yang berada di
depan orang sholat) dan janganlah engkau membiarkan seseorang lewat di
hadapan kamu (tanpa engkau cegah). Jika dia terus memaksa lewat di
depanmu, bunuhlah dia karena dia ditemani oleh setan.”
(HR. Ibnu Khuzaimah dengan sanad yang jayyid (baik)).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar